Minggu, 25 Januari 2009

Jangan Biarkan Diri Terpasung

·

Sudah lewat tengah malam. Mata tinggal 5 watt lagi nih. Padahal asik baget buku yang sedang aku baca ini. Buku klasik karya Hapoleon Hill dengan judul Think and Grow Rich. Aku ingin tahu aja kenapa harus “Think” (berfikir) bukanya “Bekerja Keras”. Disaat yang sama, teman-temanku sedang asik nonton film box office di Trans TV di ruang tamu sana. Filmya bagus lagi, The Lord of The Ring.
Entah kenapa kantuk ini malah menyerang diriku, bukanya mereka. Apa karena mereka kebal dengan serangan kantuk, mungkin begitu masalahnya filnya bagus sih. Tapi kalau di piker-pikir, mereka udah nge-jogrog di depan TV udah dari jam 4 sore tadi. Ck c.kk c..kkk. Parahnya, itu di lakukan setiap hari coba. Makanya mereka hafal semua acara TV, Bintang Film sampai peran pembantunya juga gossip tentunya. Bukanya ngiri sih, tapi kok sepertinya hidup mereka Cuma di habisin di depan kotak bercahaya itu. Bertahun-tahun. Tua tidak sadar, tau-tau pikun.
Aku kira ini bukanrutinitas temenku aja, tapi mayoritas penduduk Jakarta dan kota-kota besar se Indonesia melakukan hal yang sama. Kerja, nonton TV, tidur. Menjemukan dan tidak membuat kita tumbuh (kayak pohon aja). Lalu masalahnya apa? Sekarang kalau kita hitung, dalam satu hari, mayoritas waktu kita pasti dihabiskan untuk nonton TV. Betul? Lalu manfaat apa yang kita dapat?
Ini beberapa contoh efek samping nonton TV. Kita menunda-nunda pekerjaan seperti nyuci, masak, beres-beres rumah, bahkan menunda Ibadah. Kadang kita suka maki-maki, dan tanpa sadar perilaku kita sedikit banyak telah di pengaruhi olah apapun yang kita tonton. Kalau pengaruh positif sih no problem, tapi TV lebih banyak membawa pengaruh negative. Bayangkan kalau anak-anak kita punya perilaku yang sama sekali nggak sesuai dengan usianya. Kasihan potensi dahsyat si kecil harus dirusak dengan tontonan murahan itu. Televisi paling kuat menanamkan sesuatu ke otak anak karena televisi menyita perhatian 2 indra utama manusia yaitu mata dan telinga. Coba cek kembali kebiasaan nonton TV putra putrid anda. Dari pengamatan saya, dampak acara TV sekarang sangat membahayakan. Saya memang bukan pakar dalam hal ini, tapi dulu saya adalah orang yang paling gak bisa lepas dari pemasungan benda jelek tersebut. Selama satu tahun saya hanya kerja, nonton TV, tidur. Dan itu nggak membuatku merasa nggak ada kemajuan sama sekali.
Maka aku putuskan untuk PUTUS dengan pemasungku tersebut dan saya banting stir dengan membaca. Apa saja aku baca, tapi yang paling aku suka adalah buku untuk pengembangan diri, motivasi, leadership, emotional, psikologi, marketing, healing, novel dan lain-lain. Sejak saat itu kehidupan saya berubah drastis. Lebih bla…bla…bla… Coba anda biasakan diri dengan membaca, dan lihat apa yang terjadi dengan kehidupan Anda. Akan terjadi hal yang memimpikanya pun anda tidak berani.
Memang tidak senua acara televisi jelek, ada juga yang mendidik dan menginspirasi. Tapi kalau anda terus ngejogrog di depan TV tanpa tau acara ini membawa manfaat apa, berhentilah bermimpi untuk memiliki kehidupan Cemerlang di masa yang akan datang.